Rabu, 10 Mei 2017

Transportasi Masal

   Pembangunan Infrastruktur sangat mempengaruhi arah perkembangan bisnis properti apalagi di wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya, karena Developer besar mengikuti pembangunan infrastruktur. Di antaranya pembangunan Tol JORR di sepanjang wilayahnya dijadikan perkantoran, Apartemen dan hunian tapak ekslusive. Selain jalan tol yang sedang dikembangkan adalah infrastruktur transportasi masal, sebagaimana tertuang dalam RTRW atau Rencana Tata ruang Wilayah ( Perda 1/2012) atau Rencana Detail Tata Ruang ( Perda 1/2014) DKI Jakarta 2030, ada empat garis besar pola makro tranportasi yang sudah dicanangkan antara lain:
·         Mass Rapid Transit (MRT) selatan – utara ( Lebak bulus – Kota ), dan Timur – Barat
·         Kereta api ringan ( Light Rail Transit )
·         Bus Rapid Transit (BRT) bus trans Jakarta 15 koridor – pengembangan rute baru
·         Water way : Kanal Banjir Barat dan Marunda – Ancol ( tidak dilanjutkan)

      Pengembangan tranportasi massal ini tentunya diharapkan dapat mengangkut ribuan masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya yang bekerja di simpul – simpul pusat perkantoran dan bisnis. Dari beberapa moda tranportasi masal diatas, yang jadi pilihan pemerintah untuk mempercepat pengerjaannya adalah Light Rail Transit (LRT). Dibuktikan dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden ( Perpres ) Nomor 98 tahun 2015, tentang percepatan penyelenggaraan Kereta Api Ringan / Light Rail Transit terintegrasi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Karena diharapkan LRT merupakan solusi cerdas untuk mengatasi kemacetan untuk menuju simpul – simpul bisnis di wilayah DKI Jakarta.
    Pembangunan LRT  ditangani oleh pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjuk langsung PT. Adhi Karya Persero TBK, sebagai pelaksana proyek. Untuk tahap pertama dibangun lintasan LRT Cibubur – Cawang, Bekasi Timur – Cawang, dan Cawang – Dukuh Atas, sepanjang 42,1 kilometer terdiri dari 18 stasiun yang ditargetkan rampung tahun 2018. Sedangkan untuk tahap kedua dibangun lintasan Cibubur – Bogor, Dukuh Atas – Palmerah, Palmerah – Senayan, dan Palmerah – Grogol dengan panjang rel 41,5 kilometer.


1 komentar:

  1. Light Rail Transit ( LRT ) merupakan solusi cerdas dari pemerintah untuk mengurangi kemacetan, dan kesemrawutan lalu lintas di DKI Jakarta, pembangunan infrastukturnya bisa cepat dan ditargetkan tahun 2018 sudah bisa diaktipkan.

    BalasHapus