Senin, 08 Mei 2017

Developer


    Berawal dari perusahan milik Belanda bernama Architecten Ingenicure-en Annemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V. (Associatie N.V. ), kemudian dinasionalisasikan dan ditetapkan menjadi Perusahaan Negara Adhi Karya pada tanggal 11 Maret 1960. Nasionalisasi ini bertujuan untuk memacu pertumbuhan infrastruktur di Indonesia yang dirasa pada waktu itu banyak yang masih kurang dan masih banyak membutuhkan sarana Infrastuktur untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Berdasarkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia, pada tanggal 1 Juni 1974 ADHI berubah status menjadi perseroan terbatas, dan merupakan perseroan kontruksi pertama yang terdaftar di bursa efek Indonesia ( d.h. Bursa Efek Jakarta ). Pada akhir tahun 2003 negara Republik Indonesia melepas 49% kepemilikan saham atas Adhi Karya kepada masyarakat melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO).
       Dengan munculnya tekanan pada Jasa kontruksi akibat intensitas persaingan dan perang harga, maka pada tahun 2006 perseroan melalui kajian yang mendalam memutuskan untuk melakukan redefinisi visi dan misi menjadi salah satu perseroan yang terpilih  dalam lini jasa kontruksi, rekayasa, dan investasi infrastruktur. Melalui visi ini tercipta tagline “ Beyond Contruction “ yang menggambarkan motivasi perseroan untuk bergerak ke bisnis lain yang terkait dengan core business Adhi Karya di bidang kontruksi yaitu bisnis EPC dan dan Investasi. Untuk mendukung hal tersebut daya saing perusahaan terus diperkuat dari segi financial, operasional, dan  Sumber daya manusia melalui pembentukan budaya perseroan yang kuat. Perkembangan Adhi dan industri kontruksi di Indonesia, ditambah dengan status Adhi sendiri sebagai perseroan terbuka, menjadi motivasi untuk Adhi memberikan yang terbaik bagi setiap pemangku kepentingan khususnya kepada pemegang saham. Pertumbuhan yang bernilai dan berkesinambungan dalam perseroan menjadi salah satu aspek penting yang terus dipelihara oleh Adhi untuk memberikan yang terbaik kepada para pemegang saham. Faktor tersebut menjadi pertimbangan utama Adhi untuk meninjau kembali seluruh starategi perseroan dan merumuskan kembali visi dan misi yang akan diraih pada masa yang akan datang.
       Pengalaman dan daya saing Adhi menjadi motivasi untuk menetapkan visi untuk menjadi salah satu perusahaan kontruksi terkemuka di Asia Tenggara, karena perseroan yakin mampu memperluas pasar dan membawa nuansa Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Perubahan visi dan misi perseroan diputuskan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris pada tanggal 19 Desember 2011, untuk mencapai visi tersebut perseroan fokus pada misi “Membangun prinsip – prinsip usaha yang profesional dan keuangan yang sehat dalam setiap lini bisnis”. Prinsip – prinsip tersebut diyakini menjadi modal kuat bagi Adhi untuk dapat bersaing di kawasan yang lebih besar dan lebih kompetitif. Perumusan kembali Visi ini bertujuan untuk membentuk bisnis Adhi yang lebih terintegrasi dan  lebih fokus pada semua lini bisnisnya termasuk anak – anak perusahaan, yang kemudian dinamakan Adhi Incorperated.
Integrasi bisnis yang dilakukan untuk menuju Adhi Incorporated, mencakup pembagian lini bisnis menjadi lima, pada tahun 2011 yaitu :
1.      Kontruksi
Sebagai salah satu BUMN konstruksi terkemuka di Indonesia, Adhi senantiasa memberikan yang terbaik dalam setiap pembangunan proyek. Sehingga dapat dipercaya menjadi bagian dari pertumbuhan infrastruktur di Indonesia.
2.      Engineering Procurement Construction (EPC)
Sebagai kontraktor lokal EPC di Indonesia, merupakan kebanggaan tersendiri bagi Adhi yang telah dipercaya untuk menangani beragam proyek EPC prestisius di Indonesia. Semula hanya didominasi oleh kontraktor EPC asing, baik untuk pasar oil dan gas, power plant maupun industri lainnya.
3.      Properti dan Realti
Mengembangkan high rise building untuk hunian (apartement), perkantoran, hotel, kondotel, commercial area, dan rumah tapak diantaranya Taman Dhika Ciracas.
4.      Manufaktur Precast
Memenuhi kebutuhan beton precast untuk proyek – proyek yang ditangani Adhi, juga untuk memenuhi kebutuhan beton precast dalam negeri dan untuk export.
5.      LRT Contruction station dan Transit Oriented Development (TOD)
Transit Oriented Development ( TOD ) yang akan mengembangkan LRT City Ciracas, baik infrastruktur dan property. Rencanannya TOD akan mengembangkan hunian Apartemen, Hotel, Sekolah, Rumah Sakit, Comercial Area, Mall, Perkantoran, Mesjid, Parking area, dan Ciracas Shuttle Bus Terminal (CBST).
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar