Kamis, 11 Mei 2017

LRT City Ciracas


    PT. Adhi Karya Persero TBK gencar mengejar target pembangunan LRT tahap pertama Cawang – Cibubur sepanjang 14,5 kilometer yang memiliki 5 stasiun pemberhentian  yaitu Cawang, Taman Mini, Kampung Rambutan, Ciracas, dan Cibubur. Untuk tahap pertama ini ditargetkan tahun 2019 sudah dapat dipergunakan untuk LRT dan juga stasiun pemberhentiannya, atau bisa disebut sebagai LRT City. Dengan beroperasinya LRT dapat dipastikan akan memberikan kontribusi yang besar terhadap pengembangan ekonomi di wilayah sekitarnya. dan sektor properti yang akan terkena imbasnya secara langsung. Karena sektor properti akan ikut berkembang pesat mengikuti arah pembangunan infrastruktur, demikian juga dengan LRT yang akan menjadi pilihan kaum urban yang bekerja di simpul bisnis DKI Jakarta. Diperkirakan LRT akan mampu berkontribusi mengangkut sekitar 24 ribu penumpang perjam per arah setiap hari (PPHD).

      Pada stasiun pemberhentian atau LRT City Ciracas PT. Adhi Karya persero TBK bekerja sama dengan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta ( Perum PPD) mengintegrasikan transportasi dikawasan LRT City Ciracas Jakarta Timur. Hal ini untuk mempermudah pengguna Moda LRT untuk menuju kawasan lainnya yang jauh dari stasiun pemberhentian, dan menghubungkan setiap kawasan LRT City lainnya yang dikelola oleh Adhi Karya.


Edi : 08111877349
Progress Pembangunan LRT

Rabu, 10 Mei 2017

Transportasi Masal

   Pembangunan Infrastruktur sangat mempengaruhi arah perkembangan bisnis properti apalagi di wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya, karena Developer besar mengikuti pembangunan infrastruktur. Di antaranya pembangunan Tol JORR di sepanjang wilayahnya dijadikan perkantoran, Apartemen dan hunian tapak ekslusive. Selain jalan tol yang sedang dikembangkan adalah infrastruktur transportasi masal, sebagaimana tertuang dalam RTRW atau Rencana Tata ruang Wilayah ( Perda 1/2012) atau Rencana Detail Tata Ruang ( Perda 1/2014) DKI Jakarta 2030, ada empat garis besar pola makro tranportasi yang sudah dicanangkan antara lain:
·         Mass Rapid Transit (MRT) selatan – utara ( Lebak bulus – Kota ), dan Timur – Barat
·         Kereta api ringan ( Light Rail Transit )
·         Bus Rapid Transit (BRT) bus trans Jakarta 15 koridor – pengembangan rute baru
·         Water way : Kanal Banjir Barat dan Marunda – Ancol ( tidak dilanjutkan)

      Pengembangan tranportasi massal ini tentunya diharapkan dapat mengangkut ribuan masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya yang bekerja di simpul – simpul pusat perkantoran dan bisnis. Dari beberapa moda tranportasi masal diatas, yang jadi pilihan pemerintah untuk mempercepat pengerjaannya adalah Light Rail Transit (LRT). Dibuktikan dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden ( Perpres ) Nomor 98 tahun 2015, tentang percepatan penyelenggaraan Kereta Api Ringan / Light Rail Transit terintegrasi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Karena diharapkan LRT merupakan solusi cerdas untuk mengatasi kemacetan untuk menuju simpul – simpul bisnis di wilayah DKI Jakarta.
    Pembangunan LRT  ditangani oleh pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjuk langsung PT. Adhi Karya Persero TBK, sebagai pelaksana proyek. Untuk tahap pertama dibangun lintasan LRT Cibubur – Cawang, Bekasi Timur – Cawang, dan Cawang – Dukuh Atas, sepanjang 42,1 kilometer terdiri dari 18 stasiun yang ditargetkan rampung tahun 2018. Sedangkan untuk tahap kedua dibangun lintasan Cibubur – Bogor, Dukuh Atas – Palmerah, Palmerah – Senayan, dan Palmerah – Grogol dengan panjang rel 41,5 kilometer.


Selasa, 09 Mei 2017

Harga


Price List LRT City Ciracas - Urban Signature Apartement
Tower Azure
No. Type Unit Luas Unit SG Hard Cash Soft Cash KPA Asumsi bunga KPA 9% pertahun
(m2) 12 bulan 24 Bulan 36 Bulan 48 Bulan DP 10% Plafon KPA 15 tahun
1 Studio 24,50    548.800.000    588.313.600    614.656.000    642.096.000     675.024.000    578.435.200   57.843.520   520.591.680   5.280.187
2 1 BR-C 36,75    823.200.000    882.470.400    921.984.000    963.144.000 1.012.536.000    867.652.800   86.765.280   780.887.520   7.920.281
3 1 BR 36,75    823.200.000    882.470.400    921.984.000    963.144.000 1.012.536.000    867.652.800   86.765.280   780.887.520   7.920.281
4 2 BR-C 50,00 1.120.000.000 1.200.640.000 1.254.400.000 1.310.400.000 1.377.600.000 1.180.480.000 118.048.000 1.062.432.000 10.775.893
5 2 BR-2 61,00 1.366.400.000 1.464.780.800 1.530.368.000 1.598.688.000 1.680.672.000 1.440.185.600 144.018.560 1.296.167.040 13.146.589

Senin, 08 Mei 2017

Developer


    Berawal dari perusahan milik Belanda bernama Architecten Ingenicure-en Annemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V. (Associatie N.V. ), kemudian dinasionalisasikan dan ditetapkan menjadi Perusahaan Negara Adhi Karya pada tanggal 11 Maret 1960. Nasionalisasi ini bertujuan untuk memacu pertumbuhan infrastruktur di Indonesia yang dirasa pada waktu itu banyak yang masih kurang dan masih banyak membutuhkan sarana Infrastuktur untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Berdasarkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia, pada tanggal 1 Juni 1974 ADHI berubah status menjadi perseroan terbatas, dan merupakan perseroan kontruksi pertama yang terdaftar di bursa efek Indonesia ( d.h. Bursa Efek Jakarta ). Pada akhir tahun 2003 negara Republik Indonesia melepas 49% kepemilikan saham atas Adhi Karya kepada masyarakat melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO).
       Dengan munculnya tekanan pada Jasa kontruksi akibat intensitas persaingan dan perang harga, maka pada tahun 2006 perseroan melalui kajian yang mendalam memutuskan untuk melakukan redefinisi visi dan misi menjadi salah satu perseroan yang terpilih  dalam lini jasa kontruksi, rekayasa, dan investasi infrastruktur. Melalui visi ini tercipta tagline “ Beyond Contruction “ yang menggambarkan motivasi perseroan untuk bergerak ke bisnis lain yang terkait dengan core business Adhi Karya di bidang kontruksi yaitu bisnis EPC dan dan Investasi. Untuk mendukung hal tersebut daya saing perusahaan terus diperkuat dari segi financial, operasional, dan  Sumber daya manusia melalui pembentukan budaya perseroan yang kuat. Perkembangan Adhi dan industri kontruksi di Indonesia, ditambah dengan status Adhi sendiri sebagai perseroan terbuka, menjadi motivasi untuk Adhi memberikan yang terbaik bagi setiap pemangku kepentingan khususnya kepada pemegang saham. Pertumbuhan yang bernilai dan berkesinambungan dalam perseroan menjadi salah satu aspek penting yang terus dipelihara oleh Adhi untuk memberikan yang terbaik kepada para pemegang saham. Faktor tersebut menjadi pertimbangan utama Adhi untuk meninjau kembali seluruh starategi perseroan dan merumuskan kembali visi dan misi yang akan diraih pada masa yang akan datang.
       Pengalaman dan daya saing Adhi menjadi motivasi untuk menetapkan visi untuk menjadi salah satu perusahaan kontruksi terkemuka di Asia Tenggara, karena perseroan yakin mampu memperluas pasar dan membawa nuansa Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Perubahan visi dan misi perseroan diputuskan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris pada tanggal 19 Desember 2011, untuk mencapai visi tersebut perseroan fokus pada misi “Membangun prinsip – prinsip usaha yang profesional dan keuangan yang sehat dalam setiap lini bisnis”. Prinsip – prinsip tersebut diyakini menjadi modal kuat bagi Adhi untuk dapat bersaing di kawasan yang lebih besar dan lebih kompetitif. Perumusan kembali Visi ini bertujuan untuk membentuk bisnis Adhi yang lebih terintegrasi dan  lebih fokus pada semua lini bisnisnya termasuk anak – anak perusahaan, yang kemudian dinamakan Adhi Incorperated.
Integrasi bisnis yang dilakukan untuk menuju Adhi Incorporated, mencakup pembagian lini bisnis menjadi lima, pada tahun 2011 yaitu :
1.      Kontruksi
Sebagai salah satu BUMN konstruksi terkemuka di Indonesia, Adhi senantiasa memberikan yang terbaik dalam setiap pembangunan proyek. Sehingga dapat dipercaya menjadi bagian dari pertumbuhan infrastruktur di Indonesia.
2.      Engineering Procurement Construction (EPC)
Sebagai kontraktor lokal EPC di Indonesia, merupakan kebanggaan tersendiri bagi Adhi yang telah dipercaya untuk menangani beragam proyek EPC prestisius di Indonesia. Semula hanya didominasi oleh kontraktor EPC asing, baik untuk pasar oil dan gas, power plant maupun industri lainnya.
3.      Properti dan Realti
Mengembangkan high rise building untuk hunian (apartement), perkantoran, hotel, kondotel, commercial area, dan rumah tapak diantaranya Taman Dhika Ciracas.
4.      Manufaktur Precast
Memenuhi kebutuhan beton precast untuk proyek – proyek yang ditangani Adhi, juga untuk memenuhi kebutuhan beton precast dalam negeri dan untuk export.
5.      LRT Contruction station dan Transit Oriented Development (TOD)
Transit Oriented Development ( TOD ) yang akan mengembangkan LRT City Ciracas, baik infrastruktur dan property. Rencanannya TOD akan mengembangkan hunian Apartemen, Hotel, Sekolah, Rumah Sakit, Comercial Area, Mall, Perkantoran, Mesjid, Parking area, dan Ciracas Shuttle Bus Terminal (CBST).
      

Rabu, 03 Mei 2017

Lokasi


    Lokasi LRT City Ciracas berada di kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur. Luas area 11,5 hektar sebelah timur batasnya jalurl tol Jagorawi dan jalur LRT cawang – Cibubur, sebelah Barat adalah jalan Pengantin Ali, Sebelah selatan jalan Asem, dan sebelah utara adalah Jalan AMD.

Edi : 08111877349
Lokasi LRT City Ciracas

Edi : 08111877349
Lokasi LRT City Ciracas satelit view


Edi : 08111877349



Edi : 08111877349
Titik 0 kilometer untuk LRT City Ciracas


Edi : 08111877349



Edi : 08111877349


Edi : 08111877349

Rabu, 26 April 2017

Video









LRT tahap 1 Cawang - Cibubur

Future Building LRT City Ciracas



View Lokasi dan Progress Pembangunan LRT City Ciracas


Konsep LRT City Ciracas

Minggu, 16 April 2017

Konsep LRT City Ciracas


       LRT City Ciracas dibangun diatas areal tanah seluas 11,5 hektar yang merupakan hasil kerja sama antara PT. Adhi Karya dengan Perum PPD, lahan milik PT. Adhi Karya seluas 6,2 hektar dan bersebelahan langsung dengan lahan perum PPD sekitar 5,2 hektar. Hal ini merupakan bentuk sinergi nyata antar BUMN dalam rangka persembahan anak negeri untuk Ibu Pertiwi.
       Di atas lahan seluas 11,5 hektar LRT City Ciracas akan dibangun apartemen, perkantoran, hotel, rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan dan tempat ibadah, dengan total investasi sebesar Rp. 3,2 triliun. LRT City Ciracas mengusung konsep pendekatan pengembangan kota yang bersifat kompak, mengadopsi properti multi fungsi ( Mixed Use ) yang terintegrasi dan terkoneksi secara langsung dengan sistem tranportasi masal LRT. Hal ini dalam upaya memudahkan bagi penghuni kawasan LRT City dan warga sekitarnya dalam melakukan kegiatan sehari hari.

       PT. Adhi Karya persero melalui departemen Transit Oriented Development (TOD) & Hotel yang akan mengembangkan LRT City Ciracas akan membangun infrastuktur bagi pejalan kaki dan bersepeda untuk menuju sekitar wilayah LRT City Ciracas.  Selain itu LRT Ciracas akan dilengkapi dengan fasilitas Ciracas Shuttle Bus Terminal (CBST), dimana perum PPD akan menyediakan Shuttle bus dari LRT Ciracas ke wilayah lainnya dan menghubungkan setiap LRT City, seperti LRT City Cibubur, Taman Mini dan Cawang. Hal ini akan mempermudah untuk tinggal dikawasan yang dekat dengan LRT City Ciracas.


lrtcity.blogspot.com


lrtcity.blogspot.com


lrtcity.blogspot.com


lrtcity.blogspot.com